Kamera pada aplikasi mewah ini juga diproyeksikan untuk membantu pekerjaan kesehatan di daerah-daerah terpencil. Sehingga proses verifikasi atau diagnosa akan lebih mudah dilakukan, meskipun dokter ahli tidak berada di tempat tersebut. Petugas medis cukup mengirimkan hasil foto, lalu dikirimkan ke dokter ahli.
Kamera pada smart phone memiliki kemampuan baik untuk menangkap maupun untuk mengirim informasi mikroskopis. Hal ini telah dibuktikan oleh Plos ONE bahwa terdapat bar-bar kosong yang ada di dalam kamera smart phone. Hasil foto yang dikirim, bisa dilihat dengan baik melalui mikroskop standar. Gambar yang jernih biasanya diambil menggunakan kamera dengan resolusi minimal 2 megapixel.
Penemuan ini sudah dilakukan di beberapa negara. Di Uganda, terdapat 8 petugas medis untuk 100.000 pasien. Petugas medis mencoba menggunakan kamera selular untuk mengambil gambar atau video dari gambar mikroskopis dan mengirimnya untuk mendapatkan diagnosis dari dokter ahli.
Inovasi pendeteksian dini pada kanker melalui gambar ponsel sudah dilakukan dalam satu tahun terakhir. Versi pertama, mendeteksi sebuah sel menggunakan layar LED seluler. Layar beserta adaptor seluler berfungsi untuk melihat pola dalam sampel.
Menghubungkan teknologi komunikasi untuk memudahkan proses diagnosis merupakan sebuah temuan baru yang sangat berguna. Selain alat yang dibutuhkan sangat mudah untuk ditemukan, inovasi ini diharapkan dapat membantu penanganan medis bagi daerah-daerah terpencil.(huffingtonpost.com/TC)
